Laman

Minggu, 14 September 2008

Buku yang menarik

13 September 2008, pagi hari di bulan ramadhan, dengan suasana jalan yang selalu riweh. Numpa patas AC 05 jurusan Bekasi - Blok M, tujuan jalan-jalan sambil cari buku. Buku dengan judul Seandainya Saya Wartawan Tempo. Salah satu buku yang direkomendasikan mba Nenden. Berhari-hari udah niatan beli buku itu,tapi belum kesampean. Akhirnya tanggal 13, bersyukur hati ini kuat untuk membeli buku. bukan malas untuk membacanya. tapi mumet ngebayangin perjalanan mencari buku. Tau sendiri gimana rasanya pake angkot di jalan super nyebelin. Macet, serabat serobot, polusi, bising - semua berebut ingin mendapat jalan yang terbaik. belum lagi angkot yang berhenti sesuka sopirnya, kelakson dadakan menyeruak menendang-nendang gendang telinga. Huuuaa...... - setelah kurang lebih satu jam perjalanan sambil berdiri, dapet juga buku yang di cari.

Malamnya setelah perjalanan yang melelahkan, bukan hanya lelah raga tapi juga jiwa, nahan sabar. sambil tiduran, ku buka halaman pengantar dengan penasaran, hal menarik apa yang akan aku temui di buku ini. gak pake membaca puluhan baris kalimat untuk menemukan pengetahuan, di awal kalimat di pengantar, membacanya sudah membuatku mengangguk-ngangguk. Begini tulisannya "Setiap tempat kerja adalah juga sebuah tempat belajar. Di mana saja." Lead yang TOP, aku pun merekam kalimat itu dalam ingatan

lembar demi lembar menambah jumlah halaman yang sudah di baca. sampai gak terasa tidur menghampiri. akhirnya aku mengerti sekarang mengapa mba Nenden merekomendasikan buku ini. sungguh buku yang luar biasa bagi aku yang masih teramat sangat dhoif dalam tulis menulis. Di sajikan dengan bahasa yang menarik, tidak membosankan, gak bertele-tele. ringan penuh pengetahuan. aku tahu sekarang secara teori bagaimana menyajikan berita dari pemandangan yang sudah ribuan kali kita lihat menjadi sebuah bacaan yang menarik dan layak disajikan dan penting. Dari sekian luasnya materi, sudut mana yang paling efektif untuk melakukan penulisan, yang aku tahu sekarang setelah membaca buku ini, pendekatan itu disebut story angle (segi cerita)

segi teori sudah ku dapat dari buku ini, tinggal bagaimana, sejauhmana aku belajar untuk menerapkan teori kedalam bukti nyata, kedalam sebuah tulisan. Masih butuh kerja keras dan pembiasaan. Dorongan dan penyemangat dari dalam dan luar diri ini, sangat banyak aku butuhkan. agar sampai saatnya nanti aku menjadi orang yang bahagia, bahagia karena kerja keras yang ditanam bisa ku tuai.

Tidak ada komentar: