Laman

Minggu, 12 Oktober 2008

ini adalah pilihan

Kuliah jauh dari keluarga adalah pilihan yang telah aku jatuhkan. Jika sekarang rasa rindu membuat empat hari belakangan ini terisi dengan gelisah. Seharusnya aku malu! Karena langkah pertama yang aku kayuh adalah awal untuk mencapai semua yang aku inginkan. Ketetapan hati akan ambisi meraih impian telah membawaku ke sini, di sini, di jogja. Kuliah sambil belajar mandiri, mengatur semua keperluan sendiri tanpa pengawasan orang tua. Yang ku pegang hanya kepercayaan dan ambisi meraih masa depan yang selalu diharap-harapkan, dinanti-nanti

Menjadi mahasisiwa, pola fikir tidak lagi kanak-kanak, semua perlu pertimbangan dan perencanaan, jika tidak ingin kecewa nantinya. Di waktu yang seperti ini, terasa sangat hambar jika aku sudah membayangkan mencapai apa yang aku cita-citakan. Berandai-andai menggapai semuanya tanpa tantangan dan kerja keras. Sungguh tak tahu malu. Semua tidak instan. Jika aku punya mimpi, maka ambisiku harus melebihi mimpi itu. Lulus dengan predikat memuaskan bukan akhir dari perjalanan ini, bagiku pekerjaan yang sesuai keinginan adalah semifinal dari final yang sesungguhnya. Sedangkan kerja keras dan ambisi yang tinggi adalah instrumen untuk mencapai mimpi itu

Maka jika bumi dan alam masih bersedia menampung aku, akan ku jadikan pijakan untuk terus bermimpi dan berusaha meraihnya

1 komentar:

MuTiaRa mengatakan...

Mala. . . semangat ya!! Wujudkan impianMu, balaslah apa yang sudah orang tua kasih pada mu. Ayo semangat!! Rasa kangen orang rumah memang hal biasa, tapi jadikan itu semangat ketika kamu pulang, kamu akan membawa hal yang diimpikan orang tuamu, yaitu keberhasilan!