Apa yang anda fikirkan tentang kota Jakarta?? Metropolitan?? Gedung tinggi?? Antrian mobil mewah?? jika itu yang anda bayangkan, anda benar. Hari ini, saya memulai perjalanan bersepeda motor dari cempaka putih, terus ke kelapa gading, lanjut ke senen, kwitang. Hanya untuk tahu, semacet apa kota Jakarta. Saya tinggal di daerah Bekasi. Daerah yang keriwehannya sering membuat saya emosi. Namun ternyata, rusuhnya tak sebanding dengan keramaian ibu kota.
This is my first time around the Jakarta, gedung bertingkat, antrian mobil mewah, entah mengapa tidak meninggalkan kesan bagus di hati saya. Instead that condition makes me be headache. Bukan karena kemewahannya, hanya jika anda membayangkan Jakarta, jangan lupa bayangkan kondisi keruwetannya. Dan hari ini saya benar-benar merasakan itu, merasakan keadaan jalan ibu kota yang sangat menyiksa jiwa saya. u know..? That is make me crazy..
Ribuan kendaraan: mobil pribadi, motor dan angkutan perkotaan berdesakan berebut jalan. Udara panas ditambah polusi, asap hitam dari kenalpot metromini, motor yang sukanya nyalip, kelaksonan mobil berteriak dimana-mana. Saling berebut jalan dan main dulu-duluan. Sepanjang jalan, kiri kanan yang ada gedung perkantoran, mall dan ruko –ruko. Pohon rindang dengan udara sejuk, jangan harap ada di Jakarta.
Bagi anda yang berfikir hidup di Jakarta enak, kubur dalam-dalam fikiran anda itu. Meski Jakarta adalah kota metropolitan, dimana pusat perekonomian dan pemerintahan berada disina. Dalam doa, saya berharap jangan sampai takdir membawa saya terdampar dengan rutinitas kegersangan ibu kota itu.
2 komentar:
wah,,,gw tiap hari harus berurusan ma ribetnya jakarta tuh, maklum kerjanya keluar2 melulu pake motor.
Emang bener tuh Jakarta gak seindah yang dibayangkan, macet, polusi, bis2 yang seenak udelnya kalo naikin dan nurunin penumpang, jalanan yang banyak bolongnya, klakson kendaraan yang berisik nya pun ampun, panas pula, heheheheh,,,,pohon rindang paling cuma di daerah menteng.
Tapi kalo menurut gw hidup di jakarta itu bikin hidup lebih hidup, belajar sabar, hahah.
Thx kunjungan baliknya, set dah panjang aja komen gw :)
Hahaha... Jangankan kamu....aku saja yang lahir dan besar di Jakarta sudah Muak....
Apalagi kalau berangkat ngantor kesiangan...sama kalau pas pulang kantor...muacetnya minta ampun
terkadang gw berharap punya baling-baling bambu jadi gw tidak perlu terjebak dengan kemacetan
Posting Komentar