Menerima sebuah kepercayaan adalah kebanggaan. Satu representasi atas sedikit potensi yang diakui orang lain. Hanya, kepercayaan menjadi beban saat mengerti bahwa di balik kepercayaan ada satu harapan orang lain yang harus dipenuhi.
Jarang saya memberanikan diri menunjukkan kemampuan dan pandangan kepada orang lain. Menonjolkan diri di depan publik dengan tanpa tuntutan begitu sulit dilakukan. Berbeda dengan beberapa teman yang memiliki kemampuan vokal dan keberanian menyuarakan apresiasinya, berargumen dan berdebat untuk satu kepercayaan yang mereka yakini.
Saya diam, bukan berati tanpa pandangan, bukan berarti tanpa tanggapan, saya takut berwacana saat materi yang saya punya begitu minim. Meski terlihat non-aktif, hati dan fikiran saya terus bekerja melihat setiap permasalahan yang didiskusikan. Mencoba memola, mendiaknosa point penting mana yang menjadi tujuan utama pembahasan. Titik yang memiliki insight didalamnya.
Saya berusaha melihat semuanya secara sederhana dan sistematis, meruntun alur cerita dan melihat permasalahan diporsinya. Saya tidak mampu berfikir yang “tinggi-tinggi”, dan memang tidak ada ketertarikan di pola pikir yang begitu cyber dan kritis. Saya lebih tertarik meresapi setiap issu dalam pandangan kehidupan yang tidak terlalu idealis.
Pandangan ini yang membentuk saya menjadi mahasiswi yang tidak kencang menyuarakan lantang vokal ketidaksetujuan: mengkritik dan memprotes satu permasalahan. Sungguh saya malu saat berkata tanpa data dan pengetahuan. Ditengah rasa ketidak percayaan diri. Ada satu penawaran kepercayaan. Saya bingung, bahagian sekaligus khawatir, mampukah saya? rasanya menjadi sungkan dan tidak nyaman.
Namun saya sadar bahwa angan dan impian yang ingin saya gapai di hari nanti membutuhkan satu langkah pemula untuk mengawalinya. Dibalik kepercayaan yang diembankan, disana terdapat proses yang menguntungkan. Tanggungjawab dan kerja maksimal adalah langkah yang harus saya lakukan. Nantinya ada bonus yang diterima yaitu pengalaman dan pengetahuan atas dinamika yang diberikan kesempatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar