Laman

Jumat, 04 Juni 2010

Saat perkenalan sebatas penilaian kulit

Setiap pengalaman memberi satu pelajaran baru, pun itu pengalaman baik atau pengalaman buruk, keduanya tidak ada yang sia-sia selama diresapi dan dimengerti sebagai sebuah proses untuk menjadi lebih baik.

Beberapa hari lalu, saya mengikuti acara seminar nasional, pesertanya dari berbagai kampus di beberapa kota. Masing-masing memiliki ciri khas dan karakter yang berbeda-beda. Tampilan yang disajikan, apa yang dikenakan serta apa yang dibawa menjadi brand masing-masing individu. Selang beberapa lama, layaknya sebuah pertemuan dengan orang-orang yang baru kenal, mulailah saya mencoba membangun keakraban dengan memperkenalkan diri dan berbincang ringan ala perkenalan dengan orang baru. Ada yang menyambut ramah ada pula yang terlihat sekedar menanggapi tanpa hati.

Untuk mereka yang menanggapi setengah hati, saya maklum dan cukup mengerti bahwa tidak semua orang akan menerima tawaran persahabatan. Mereka dan saya bebas memilih mana individu yang dijadikan teman dan mana yang tidak. Namun kadang, ada sikap-sikap penerimaan yang saya tidak setujui, orang-orang yang melihat dan menilai hanya berdasarkan eksklusifitas dan kecantikan. Mereka yang bergaya eksekutif menjadi lebih mudah diterima, dan mereka yang berpenampilan kurang eksklusif mendapat hambatan dalam penerimaan yang baik.

Entah apa yang dipercaya, bisakah penampilan menjamin kesuksesan orang, bisakah bawaan mewah yang ditenteng menjadi garansi bahwa orang itu berkompeten? Saya kira tidak. Saat perkenalan dipahami sebatas pergaulan, sehingga nilai-nilai eksklusifitas dan kecantikan menjadi kebanggaan tersendiri, maka yang muncul adalah penerimaan dan penolakan berdasarkan tampilkan. Padahal esensi yang lebih jauh dari perkenalan adalah membangun relasi. Perkenalan yang dibangun merupakan investasi untuk jangka panjang. Orang-orang yang menerima saya dengan baik tentu akan tersimpan diingatan saya, suatu saat ketika mereka datang membutuhkan pertolongan, dengan senang hati akan saya bantu. Sebaliknya siapa saja yang telah memberi kesan kurang menyenangkan, suatu hari mereka datang dan meminta bantuan bisa jadi saya menolaknya karena redintergrasi kejadian masa lalu, yang kurang bersahabat.

Tidak ada komentar: