Desember, 31/ 2010, 19:05 WIB
Tinggal beberapa jam lagi tahun baru akan datang. Sedari siang, teman-teman sudah mulai sibuk menyiapkan rencana, mau kemana malam nanti, nonton kah?? Jalan-jalan?? atau bakar-bakaran?? Sedang aku, mungkin akan lebih memilih untuk di kost saja, menghabiskan malam, sambil nonton tv, nonton film, ngemil, baca buku, baca novel, menulis apa saja yang ingin ditulis dan kalau lelah, tinggal tidur. Rasanya lebih nyaman, dibanding harus keluar, berkegiatan di tengah banyak orang sampai larut malam, jika dingin datang, tidak ada selimut. Jika ngantuk, tidak ada bantal, tidak ada kasur. Menyeramkan! Hehe... mungkin itu berlaku hanya untuk diri ku.
Bagi kebanyakan orang, akan lebih bersemarak kalau merayakannya sambil berlibur, menghabiskan malam, melihat kembang api dan bercengkrama dengan teman, keluarga dan orang terkasih. Akupun, jika di rumah, bersama keluarga, sudah pasti merayakan kecil-kecilan pergantian malam tahun baru ini. Tadi sore, adik bungsu ku mengirim pesan, awalnya cukup menyejukkan, menanyakan kabar kakaknya, dan ternyata ujung smsnya menggoda, katanya di rumah sudah siapa beberapa makanan dan jagung untuk di bakar. Mmhh.. mengasikkan bukan? Bersama orang tua dan adik, di rumah kecil kami di Bekasi sana, menghabiskan banyak makanan sampai perut tidak sanggup lagi menampungnya... - tidak usah dibayangkan, sudah pasti indah dan menghangatkan. Tapi, aku disini, bukan di rumah!
Oh iya, aku ingat, kalau tidak salah, masih ku simpan beberapa film di laptop, setidaknya ada yang bisa membantu untuk menghabiskan waktu kalau nanti, nonton tv sudah bosan, baca buku sudah pegal, dan menulis sudah tidak ada yang bisa ditulis. Bisa ku pastikan, pergantian tahun malam ini, pukul 00.00 WIB akan ku lewati dalam lelapnya tidur. Jangan khawatir, aku masih bisa menyapa tahun baru, besok, saat bangun akan ku sapa pagi dengan berkata “selamat datang tahun baru”.
Aku ingin memberi makna yang lebih mendalam di malam ini, tentang perjalana sepanjang tahun 2010, itu akan lebih mudah jika di kost saja. Di luar, sudah pasti tidak bisa berfikir untuk memaknai, karena beragam interkasi akan ada. Jadi, akan lebih efisien kalau di kost saja, hitung-hitung menyiapkan tenaga untuk menyambut pagi di tahun 2011. Bukan kah perjuangan akan menjadi lebih berat, dikala umur kian meningkat. Mulai besok, semua kejadian di tahun lalu akan menjadi sejarah. Semua kesenangan, kebahagian, kesuksesan dan kegagalan akan menjadi sebuah kenangan. Sebagian terlupakan dan sebagian lagi tersimpan rapih dalam ingatan. Satu yang selalu aku fikrikan, tentang hidup yang bermakna, sudahkah ada di hari-hari ku yang lalu?? Bisakah aku menjawab? Dengan apa aku mengukurnya? Yang jelas, sering aku merasa kosong, dan kata orang, ketidakadaan makna itulah yang menyebabkan kekosongan. Berarti hari lalu-ku belum ada makna?? Lantas, seperti apa hidup yang bermakna itu??
Lama kucari-cari arti sebuah hidup yang bermakna. Sampai akhirnya di penghujung tahun, baru ku temukan jawabannya, dari buku yang baru selesai di baca. Hidup bermakna adalah hidup yang berguna untuk orang lain, terus memperkaya diri dengan pengetahuan, menghasilkan karya, berfikir dan menulis. Ting...! tahulah aku apa yang disebut hidup bermakna itu. Tapi, untuk menjawab pertanyaan, sudahkah hidup ku bermakna?? Aku masih belum bisa menjawab jika yang di minta hanya dua jawaban yaitu, sudah atau belum. Waktu ku jawab sudah, rasanya belum banyak ilmu yang di punya, belum ada karya yang di cipta dan belum banyak menggunakan otak untuk berfikir, tulisan ku juga hanya tulisan asal tidak terlalu besar. Namun, jika aku jawab belum, bukankah otakku sudah pernah digunakan untuk berfikir, meski tulisan ku kurang bernilai, bukankah sudah merupakan sebuah kemajuan dapat menuliskan gagasan, yang untuk sebagian orang butuh belajar untuk melakukannya. Jadi aku harus menjawab apa? sudah atau belum??
Bingung!...- tapi... Mengapa harus ku pilih salah satu dari ke dua jawaban itu. Bagaimana kalau ku tawarkan jawaban yang ketiga, bahwa aku sedang berusaha untuk memberi makna dalam hidupku, itu jauh lebih bagus bukan.?? Setidaknya itulah yang kupahami sepanjang tahun 2010, dan menjadi tepat, kalau momentum pergantian tahun ini ku gunakan untuk berusaha memberi makna di tahun yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar