Laman

Jumat, 15 Juli 2011

Mb nenden, idola saya...

Sungguh mengharukan, wanita yang sangat saya kagumi itu kembali memberi sebuah kejutan. Lagi-lagi di tengah rutinitasnya yang tidak lengang, ia mau membalas email dari saya. Email yang mungkin tidak begitu penting, tapi sangat berarti. Sebuah balasan email yang mampu menenangkan segala urat resah.

Mala it's a beautiful surprise, makasih untuk email ini. Aku tak pernah menduga bahwa sepucuk email yang aku kirimkan sebagai balasan emailmu saat itu ternyata begitu berarti bagi kamu dan menjadi penyemangat bagi kamu untuk terus menulis.

You know what? this email also so meaningful to me, I've never thought that my small contribution could provide a bunch of energy to someone potential like you to keep walking with your passion in writing..

Am not an idol it's an honored if you positioned me that way, am just an ordinary person who never stop learning. Am going to Ohio University to continue my study this fall semester with a scholarship from the University..

Never give up your dream, chase it like there's no tomorrow, give your fullest energy in anything that you work for.. you'll never know what is waiting for you at the end of the tunnel

stay in touch ya Mala, stay strong and persistent in writing and everything in your life, keep the fire on and walk with it :)

cheers
nenden


Tiga tahun lalu, saat Tuhan mempertemukan saya dengannya melalui acara kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, penampilannya begitu mempesona, seorang wanita pandai yang memiliki kemampuan kuat serta wawasan yang luas menggiurkan mimpi saya untuk bangun dan terus berlari mengejar tujuan. Inilah sosok yang selalu saya bayangkan akan menjadi sepertinya sejak 12 tahun yang lalu

Selepas kuliah umum, saya memberanikan diri untuk mengirim emai kepadanya, saya fikir tak mengapa karena mb nenden memberikan alamat emailnya, itu petanda bahwa dirinya siap menerima email bukan? hanya saja, ada sedikit kekhawatiran kala itu, akankah email itu akan berbalas? Sambil malu-malu dan gelisah, saya putuskan untuk mengirim Email yang berisi perkenalan singkat dan sedikit cerita di dalamnya. Pertimbangan waktu itu, biarlah tak berbalas yang penting saya sudah berusaha.

Tidak sampai menunggu berminggu bahkan berbulan lamanya, email saya berbalas, semakin meninggilah rasa hormat dan kagum saya kepadanya. Bukankah saya hanya pemula yang bagi sebagian orang setingkatnya hanya memenuhi inbox, sangat pantas untuk diabaikan. Namun, email saya berbalas!! Laksana menerima hadiah berlian, semenjak itu saya nobatkan dalam hati bahwa mba adalah sosok idola saya. Membalas email dengan sangat lugas dan melindungi. Baginya, saya adalah pemula potensial yang sedang berusaha mencari sebuh perjalanan nyata. Bukan anak ingusan yang merengek mengeluh tanpa tujuan. Ia mengajarkan saya untuk fokus dan tidak menyerah “jangan takut komentar orang atau penilaian apapun, lama-lama kamu akan bisa memilah mana komentar yang konstruktif mana yang hanya ingin menghancurkan rasa percaya dirimu” katanya, di balasan email pertama.

Selang beberapa tahun sejak email pertama itu saya layangkan, kali ini untuk kedua kalinya saya menyapa mba dengan kekaguman yang masih sama persis seperti dulu. Bahkan bertambah besar.

Lagi-lagi ia membalas email saya, kali ini dengan energi yang jauh lebih besar dan kuat. Terimakasih mb, terimakasih untuk setiap balasan email...

Tidak ada komentar: