Satu pesan masuk ke inbox hanphone saya, malam ini, dari seorang kawan semasa kuliah, menanyakan kabar dan menyampaikan maksud mengirimkan pesan. Beberapa kali kami saling berbalas singkat, mengingat kembali masa-masa bersama di Jogja dulu, yaitu waktu dimana tanggungjwab masih setengah, waktu dimana pemikiran masih cenderung poya-poya, waktu dimana masih menghabiskan uang tanpa berpikir panjang, waktu dimana perjuangan hidup sesungguhnya masih belum terlalu berasa. Dan kini, waktu mulai berjalan memisahkan kami, membuat jarak semakin jauh, membuat kenangan semakin panjang untuk diceritakan.
Padahal kami baru di awal perjuangan. Saya memang lebih dulu meninggalkan Jogja, itu pun belum terlalu lama, baru sekitar 3 bulan berlalu, dan teman saya, masih di Jogja untuk menunggu perayaan wisuda. Namun rasanya, sudah teramat lama kami berpisah. Segala komentar dan pandangan kami kala itu, hari ini, disaat kami mulai menjauh satu sama lain karena keadaan, malah mendekatkan kami pada keakraban, saling mengirim pesan dan telephone. Topic pembicaraan kami masih gaya lampau hanya focus kami yang kini mulai berubah.
Cara pandang dan pola menejemen hidup juga mulai menunjukkan tingkatan yang lebih serius. Dengan beberapa teman yang dekat, kami saling berbagi planning kedepan, saling menceritakan keinginan. Ada yang berkeinginan membuka usaha, ada yang sedang mencoba menjadi dewasa, ada yang berjalan santai menyelesaikan kuliah namun memiliki target yang sangat terukur. Kepada mereka, saya banyak belajar dan bercerita
Nasib kami memang tidak serupa, tapi kami satu dalam keakraban, saling melengkapi dan menyuburkan mimpi satu sama lain. Kepadanya, Endah Kusumaningrum, saya belajar akan pribadi yang memiliki tujuan namun tetap menikmati masa mudanya. Kepada Citra Paramita, saya belajar akan pribadi yang anggun nan penuh kedewasaan. Kepada Nur Sofyan, saya belajar arti cendekia dalam hidup, memberikan banyak pencerahan dikala langkah mulai gontai.
Ketiganya adalah kawan yang sangat special di hati ini, seorang teman yang memiliki kecakapan akademik namun juga baik dalam menyikapi segala hal termasuk cita masa depan. Di perpustakaan, di lobby, kami sering berbincang mengenai banyak hal, mulai dari topic remeh temeh sampai saling mengutarakan pendapat. Kadang serius, kadang tertawa. Mizz u all….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar