Laman

Jumat, 26 Maret 2010

Rasa Bersalah...

Dalam berinteraksi dengan teman sekufu terkadang membuat saya lupa untuk mensyukuri nikmat. Apa yang saya terima terasa jauh dari kecukupan. Kesempatan kuliah, baju yang saya kenakan, kenikmatan makan dengan lauk yang beragam, terpenuhi kebutuhan sekunder, hp, motor, tv, notebook masih membuat saya tidak bersyukur?

Keinginan membeli hal-hal baru yang belum dimiliki terus menggerogoti hati, meski tidak diperlukan terlihat begitu mendesak. Pemenuhan keinginan menjadi menuntut, mengaburkan pandangan untuk tidak berlebihan. Di sisi lain, di persimpangan jalan setapak, sebuah sepeda tua dengan gerobak kecil dibelakangnya tempat menaruh siomay dan segala keperluan dagang terlihat begitu ringkih. Disampingnya, duduk sosok tua penuh lelah sedang menghitung uang hasil penjualannya, tidak ada warna hijau, biru apa lagi merah seratus ribu. Selama mata melihat , warna itu begitu seragam, warna uang lembaran seribu rupiah.

Hati menjadi begitu bersalah, meneteskan butiran rasa perih penuh kesesakan, apalah kurang pemberian orang tua selama ini? Merengek, memaksa untuk membeli barang-barang yang tidak penting, yang jika rusak hanya berubah menjadi barang rongsokan. Apalah betul tindakan saya selama ini, menghabiskan uang dengan segala kemubazirannya. Padahal disana, disudut jalan kecil itu, masih ada mereka yang berhati lapang menerima kesusahan menjalankan hidup, mencari uang dengan peluh dan perut yang perih.

Tegakah saya untuk tetap tidak bersyukur dengan semua fasilitas yang diberi orang tua? Beranikah saya untuk menggapai barang mewah dengan benak bayangan sosok letih itu? Kini saya tahu, tidak ada lagi kepekaan dalam diri, saya angkuh dan begitu sombong. Menikmati baju mahal dan makanan mewah sambil mata melihat sosok lelah itu.

Sekarang, apakah kamu hanya akan melihat dan mengasihani mereka, mala? Tanpa bertindak sekecil apapun yang kamu bisa? Jika sekedar menangis dan berucap kasihan, apalah guna kesedihan hatimu!!

1 komentar:

anna rainsakina mengatakan...

Hal yang pernah aku alami...
Tapi hanya itu yang bisa kita rasakan gimana dong?.... ^_^