Laman

Minggu, 12 Desember 2010

Kebanjiran do'a...

Jum’at 10 Desember, hari dimana saya di banjiri banyak doa, baik dari keluarga, teman bahkan dari mereka yang tidak saya kenal secara personal melalui facebook. Ringtone sms saya berdiring. Lalu lintas wall dipenuhi ucapan. Hari ini saya kebanjiran do’a. Ibu membangunkan saya di pagi buta dengan smsnya, mendo’akan agar anaknya sukses. Disusul sms dari kakak, sama, memberi do’a yang terbaik untuk adiknya. Kalau seperti ini, rasanya ingin setiap hari adalah hari lahir, agar do’a terus menyertai saya di sepanjang tahun. 2010, untuk yang kesekian kali, saya berhasil melalui waktu dengan tetap hidup, sampai menginjak di usia yang sekarang, rasanya begitu sempurna pemberian yang diberi Sang Maha Kuasa. Sedikit kesempatan telah di beri, sedikit dinamika sudah diperlihatakan, sedikit hikmah sudah dimasukkan. Namun Itu semua masih belum usai, karena masih banyak rahasia hidup yang akan Tuhan pertunjukkan kepada saya di hari esok.

Tidak ada yang mencolok dalam perayaan hari lahir, bukan lagi dengan topi ulang tahun, bukan dengan tiup lilin, bukan pula ramai-ramai sambil bertepuk tangan menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Semuanya mulai berubah. Hidup ini memang harus berubah, karena perubahanlah manusia bisa hidup, termasuk perubahan umur, semakin meningkat usia, gaya perayaan ulang tahun juga berubah. Syukuran bukan lagi menyebar undangan membuat pesta, menumpuk gunungan kado dari teman-teman. Bukan, bukan seperti itu lagi. Kali ini hanya makan-makan sederhana, dengan orang-orang terbatas. Sebagai sebuah ungkapan terimakasih atas kerjasama dan dorongan yang telah di alirkan kedalam hidup saya selama ini, dengan mereka-mereka yang tentunya special hadir dalam perjalanan hidup saya. Memberi tawa, memberi kebahagian serta mengajarkan untuk berbagi.

Terimakasih untuk semua pemberian kalian teman, atas do’anya yang begitu tulus, mendo’akan yang terbaik untuk saya, bahkan ada yang mendo’akan semoga nantinya saya bisa menjadi jubir, jubir kepresidenan mungkin, saya hanya mengamininya, meski terlihat terlalu tinggi, toh itu adalah do’a jika malaikat dan Yang Maha Kuasa mengamini siapa yang bisa menolaknya. Terimakasih atas do’anya, teman. Terimakasih juga atas buku yang kalian berikan “Lavender Green”, terimakasih banyak, bukunya sudah tamat saya baca. Meski saya seram juga membaca buku itu, hidup yang dijalani valen dan orang disekelilingnya sungguh tidak ingin saya alami. Namun terimakasih, terimakasih karena telah memberikan saya buku yang bisa saya nikmati dan memberi pelajaran yang berharga.

Thank u so much,
With love

1 komentar:

anna rainsakina mengatakan...

Met Milad ya say...Semoga Allah mendengar permohonan mu...menjadi manusia yang selalu membawa manfaat bagi diri sendiri, keluarga, sahabat, teman bahkan orang lain dan lingkungan Qta..Barakallah... ^_^