Bapak yang di sekitar tahun 2006/2007
resmi memiliki simbol merci didadanya kini semakin terkenal dengan aksi-aksi tidak
biasanya. Mulai dari kejadian di pintu tol, menginap di rumah susun, sampai
berdesak-desak di kerata api.
Saya teringat satu kejadian saat
saya mengikuti tes tahap kedua disebuah media cetak Nasional. Saat itu user
menanyai saya dengan pertanyaan “Siapa tokoh idola kamu?” dan saya jawab “Dahlan
Iskan”.
Sejujurnya saya terkejut ketika diajukan pertanyaan itu, dan tidak tahu harus menjawab apa, yang keluar dari mulut saya justru nama Dahlan Iskan. Alih-alih saya diterima bekerja, keesokannya saya malah kena sistem gugur alias tidak lanjut ke tahap berikutnya. Ironi, apa mungkin karena saya menjawab idola saya Dahlan Iskan? :)
Entah dari mananya saya
mengidolakan bpk, yang saya ingat, saya hanya merasa santai ketika membaca
bukunya “Dahlan Iskan Ganti Hati”. Waktu itu, saya masih kuliah semester akhir (2011)
dan sedang galau memikirkan skripsi. Ditengah kegalauan itu, saya berjalan
menuju ruang perpustakaan dan menemukan buku pak dahlan sudah usang tapi masih
rapih. Dari situlah saya mengenal sosok beliau secara tidak langsung.
Itu berarti saya mengenal bpk disaat galau. :)
Bagi saya, beliau adalah sosok yang santai dan sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar