Laman

Jumat, 12 Februari 2010

Uang itu...

Tidak tahu mengapa, saya ingin menulis tentang ini, tidak ada maksud dan tujuan yang pasti, hanya, ingin menyenandungkan rasa dan apa yang saya fikir. Mulanya tidak menyadari begitu mendalam. Kesadaran muncul ketika selesai mengkhatamkan film yang baru saya sewa.

Setelah dilihat dan dirasa, ternyata memang benar. Sebenarnya uang itu benda apa, mengapa menjadi begitu kuat. Orang miskin, kelaparan karena uang, orang mengemis, ngamen, setres karena uang, korupsi, bermewah-mewahan, semua karena uang. Sakit hati, iri dan dengki juka karena uang.

Melihat keadaan ini rasanya hati menjadi kasihan, hidup seperti apa yang bisa berjalan dengan kesemrautan yang ditimbulkan uang. Kemarin, di kereta, selama perjalanan Bekasi-Jogja, tidak ada yang mengatakan dengan terang bahwa uang yang mereka tuju.

Si buta, si burukrupa, si dekil, si tua dan si badan keker kusam, semua berteriak menawarkan barang dagangannya, mondar-mandir sampai puluhan kali tiap gerbong hanya ingin mencari uang, mengapa uang memegang semua kendali untuk meraba hidup? Lagi-lagi mengapa karena uang?!! Si miskin hidup dengan menderita dan Si kaya bergaya dengan kemubazirannya


Di sisi lain, di sebrang kereta yang saya tumpangi. Dibalik kaca dan gorden kereta, Si kaya dan si wangi itu, mengapa juga dengan uang menunjukkan status mereka. Mengenakan segala atribut yang dibeli agar dilihat.

Karena uang, beberapa banyak orang berubah menjadi setan, melanggar akal sehat dan budi pekerti demi mendapat benda kertas itu. Hanya demi lembaran kertas??!! mengapa uang menjadi begitu menakutkan??

Tidak habis untuk terus difikirkan, akhirnya, hanya individu yang bisa menyaring segala permasalahan yang tak pernah usai. Menyalahkan uang juga tiada guna. Mau berteriak dan marah-marah, si kertas hanya bisa bungkam.

Ketidakadilan muncul karena uang, kerakusan menyetir orang untuk mendapatkan uang. Begitu menyilaukankah uang??

Tidak ada komentar: